KumpulanSoal dan Pembahasan Fisika - Listrik Statis, Muatan Listrik. 06. Dua buah muatan listrik masing-masing besarnya +4 μC dan - 8 μC berinteraksi dengan gaya sebesar 0,8 N. Jarak antara kedua muatan tersebut adalah . Jadi jawaban yang benar adalah.
menyelidikimuatan listrik statis dan interaksinya dengan benda lain - menyajikan hasil perhitungan interaksi antar dua benda yang bermuatan listrik (Hukum Coulomb) Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Metode muatan kedua diperbesar menjadi -2q 2 dan jarak kedua muatan dijadikan 2r, maka gaya tarik muatan menjadi
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, benda a bermuatan listrik +2q dan benda b bermuatan +1q, berjarak 3 cm. kedua benda tolak-menolak dengan gaya f. jika muatan a diperbesar menjadi +6q dan muatan benda b diperbesar menjadi +6q, sedang jarak a dengan b dijauhkan menjadi 9 cm. gaya tolak-menolak antara a dengan b menjadi 2f.
SekolahMenengah Pertama terjawab Benda K bermuatan listrik +2q dan benda M bermuatan listrik +3q. kedua benda tolak menolak dgn gaya F pada jarak antara keduanya 6cm. jika jarak kedua benda didekatkan jadi 2cm dan muatan K diperbesar jadi +4q dan muatan M diperkecil jadi +1q , gaya tolak menolak antara M dan K menjadi a. 2F b. 6F c. 9F d. 18F
BendaA bermuatan listrik +2q dan benda B bermuatan +1q, berjarak 3cm. kedua tolak menolak dengan gaya F. jika muatan A diperbesar menjadi +6q dan muatan B diperbesar menjdi +6q, sedang jarak A dengan B dijauhkan menjadi 6cm. Gaya tolak menolak antara A dengan B menjadi a. 1,5 F b. 4,5F c. 3F d. 6F 1 Lihat jawaban
Duabuah muatan listrik masing-masing besarnya q 1 dan q 2. Jika jarak kedua muatan r dan k adalah tetapan kelistrikan yang besarnya 9 x 10 9 Nm 2 /C 2, besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara q 1 dan q 2 adalah .
Berdasarkankonsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan negatif.
Menggosokkankedua benda tersebut secara bersma-sama akan menyebabkan karet ataupun wol menjadi bermuatan listrik. Muatan listrik dapat berpindah dari benda satu ke benda lainnyadan dapat disalurkan hingga timbul arus listrik . Muatan listrik dinyatakan dalam satuan coulomb ( c ). Besar muatan partikel elementer adalah q = 1,6 x 10-19 C.
BendaK bermuatan listrik +2q dan benda L bermuatan listrik +3q, ke duanya berjarak 6cm. ke dua benda tolak menolak dgn gayaF. jika muatan bendaK di - 14887259 razer1202 razer1202 16.03.2018 Fisika Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli
Tigabuah benda A, B, dan C masing-masing bermuatan listrik sebesar 3 x 10-8 C, -6 x 10-8 C, dan 2 x 10-8 C yang terletak dalam satu garis lurus. Jika jarak AB = 3 cm dan BC = 6 cm, maka tentukan besarnya gaya Coulomb yang dialami oleh muatan di titik B!
Konstantagaya listrik atau konstanta kesetaraan gaya listrik atau k adalah suatu konstanta yang menyatakan kesetaraan antara gaya listrik, baik tarik-menarik atau tolak-menolak, Dua buah partikel A dan B masing-masing bermuatan listrik +20 μC dan +45 μC terpisah oleh jarak 15 cm. Jika C adalah titik yang terletak di antara A dan B,
antarabenda besar bermuatan listrik lebih sulit untuk dihitung. Misalkan. ada muatan titik (partikel) di dekat benda besar yang bermuatan listrik. Kita q 2 = 2q 1. q 1. q 3 = 4q 1. 0. 0 0.5 1 1.5 2 2.5. r. Gambar 1.18 Kuat medan listrik yang dihasilkan muatan titik sebagai fungsi jarak. Kuat medan listrik yang
BendaA bermuatan listrik +2q dan benda B bermuatan +1q, berjarak 3 cm. Kedua benda tolak-menolak dengan gaya F. Jika muatan A diperbesar menjadi +6q dan muatan benda B diperbesar menjadi +6q, sedang jarak A dengan B dijauhkan menjadi 9 cm. Gaya tolak-menolak antara A dengan B menjadi . answer choices . 9F . 4,5 F. 2F.
Sifatmuatan listrik, (a) muatan sejenis tolak menolak, (b) muatan berbeda jenis tarik menarik. Besarnya gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau tolakan muatan disebut gaya colomb. F = gaya colomb (N) K = 9x10 9 Nm 2 /C 2 Q = muatan R = jarak antar muatan Berdasarkan soal, diketahui Pada kedaan semula gaya = F q 1 menjadi 2q 1 dan q 2 menjadi
MedanListrik Setiap benda yang bermuatan listrik, pasti akan memancarkan garis-garis gaya listrik, ke segala arah Gambar 1.5 Garis-garis gaya listrik Pada benda bermuatan positif, maka garis-garis gaya listrik akan memancar keluar benda, sedang pada benda bermuatan negatif, garis-garis gaya listrik menuju ke dalam.
yFZRnd. Muatan Listrik, Jenis, Sifat, dan Cara Membuat Benda Bermuatan Muatan listrik adalah muatan dasar yang dibawa oleh benda, sehingga benda akan mengalami gaya tolak menolak atau tarik menarik jika didekatkan pada benda lain yang juga dasarnya semua benda adalah netral tidak bermuatan. Akan tetapi, benda netral tersebut dapat diberi muatan listrik, sehingga memiliki kemampuan untuk menolak atau menarik benda lain yang Listrik Pada AtomSifat dasar kelistrikan dibawa oleh atom. Atom adalah bagian terkecil dari suatu benda. Atom tersusun atas tiga partikel subatom, yaitu proton yang bermuatan positif, elektron yang bermuatan negatif, dan neutron yang netral atau tidak berada di luar inti atom dan bergerak mengitari inti atom. Elektron terletak di tepi atom, sedangkan proton dan neutron berada di dalam pusat atom sehingga disebut sebagai inti atom nukleon.Supaya elektron tetap mengelilingi inti dan tidak terlepas dari atom, maka inti atom bermuatan positif harus mengerjakan gaya tarik pada yang menarik elektron agar tetap mengelilingi inti dan tidak terlepas dari atom ini disebut gaya di dalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positif, sehingga proton akan saling tolak menolak karena muatannya proton-proton tetap menyatu dalam inti atom dan tidak terpisah dari atom maka harus ada gaya yang menyatukan proton-proton yang mengikat proton agar tetap menyatu di dalam inti atom dinamakan gaya inti atau gaya Listrik Statis, Atom, Medan Listrik, dan Prinsip Kerja ElektroskopBunyi Hukum Coulomb, Rumus, Contoh Soal, dan PenyelesaiannyaBerdasarkan susunan proton dan elektron dalam atom, maka listrik dapat bermuatan positif, negatif, atau bahkan muatan listrik disebabkan oleh perpindahan elektron dari suatu atom ke atom Atom bermuatan negatifAtom bermuatan negatif jika atom tersebut menangkap elektron, sehingga jumlah elektron menjadi lebih banyak daripada jumlah proton. Atom yang bermuatan negatif disebut sebagai ion negatif atau Atom bermuatan positifAtom bermuatan positif apabila atom melepas elektron, sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih sedikit daripada jumlah proton. Atom yang bermuatan positif disebut sebagai ion positif atau Atom netralAtom netral jika jumlah elektronnya sama dengan jumlah proton tidak terjadi pelepasan dan penangkapan elektron.Sifat-sifat Muatan ListrikBenda-benda yang bermuatan listrik, apabila saling didekatkan dapat mengalami gaya tarik atau gaya tarik terjadi apabila benda yang didekatkan memiliki muatan listrik yang berbeda muatan positif dan negatif.Gaya tolak terjadi apabila benda yang didekatkan memiliki muatan listrik yang sejenis atau sama muatan positif dengan positif atau muatan negatif dengan negatif.Dengan demikian, sifat-sifat benda bermuatan listrik dapat disimpulkan sebagai berikut1. Benda-benda yang memiliki muatan listrik sejenis akan saling tolak Benda-benda yang memiliki muatan listrik tidak sejenis akan saling tarik Membuat Benda Bermuatan ListrikAda tiga cara yang dapat dilakukan untuk memberikan muatan listrik pada benda nteral, yaitu dengan menggosok, induksi listrik, dan konduksi arus PenggosokkanSebuah benda dapat memiliki muatan listrik dengan cara penggosokkan. Misalnya, penggaris plastik yang digosokkan pada kain wol atau rambut akan menjadi bermuatan berpindah dari kain wol atau rambut ke penggaris, sehingga penggaris menjadi bermuatan negatif menangkap elektron.Contoh lainnya adalah kaca yang digosokkan pada kain sutera. Kaca menjadi bermuatan positif karena melepaskan elektron ke kain sutera, sehingga kaca kekurangan elektron dan kelebihan tabel hasil pembuatan benda bermuatan listrik dan proses yang Induksi ListrikInduksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral karena didekatkan dengan benda bermuatan listrik digunakan untuk membuat benda netral menjadi bermuatan listrik. Induksi listrik dapat terjadi karena benda yang bermuatan listrik memengaruhi muatan yang tidak sejenis pada benda netral, sehingga terjadi pemisahan muatan kedua benda benda bermuatan listrik dengan cara induksi tidak memerlukan kontak dengan benda yang muatan listrik dengan cara induksi membutuhkan alat yang disebut elektroskop. Contohnya adalah pemisahan muatan listrik pada mistar plastik yang telah digosokkan pada kain wol kemudian didekatkan pada Konduksi Arus ListrikPemuatan listrik dengan cara konduksi arus listrik hanya dapat dilakukan pada benda yang terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan arus listrik konduktor, misalnya baja, besi, dan listrik dapat dihasilkan jika kedua benda mengalami kontak langsung, sehingga sejumlah elektron dapat mengalir dari satu benda ke benda ulasan mengenai muatan listrik, jenis, sifat, dan cara membuat benda bermuatan listrik. Semoga bermanfaat.
Pada postingan ini kita membahas contoh soal gaya listrik / hukum Coulomb dan penyelesaiannya atau pembahasannya. Lalu apa itu hukum Coulomb ?. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli fisika Perancis, Charles de Coulomb 1736 – 1806 disimpulkan bahwa “besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda bermuatan listrik yang disebut gaya Coulomb / gaya listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”. Secara matematis, rumus gaya listrik atau Hukum Coulomb sebagai gaya listrik atau hukum CoulombGaya Coulomb atau gaya listrik termasuk besaran vektor. Apabila pada benda bermuatan dipengaruhi oleh benda bermuatan listrik lebih dari satu, maka besarnya gaya Coulomb yang bekerja pada benda itu sama dengan jumlah vektor dari masing-masing gaya Coulomb yang ditimbulkan oleh masing-masing benda bermuatan listrik gaya Coulomb / gaya listrik tiga buah muatan +q1, +q2, +q3 segaris sebagai gaya Coulomb tiga muatan segarisRumus gaya Coulomb tiga muatan bentuk segitiga sebagai gaya Coulomb tiga muatan bentuk segitigaKetika menerapkan rumus gaya listrik maka tanda muatan tidak perlu di masukkan. Jadi misalkan muatan q1 = – 2 C maka tanda min - tidak perlu dimasukkkan ke dalam rumus. Hal ini karena tanda minus hanya menunjukkan jenis muatannya soal 1Dua muatan titik yang sejenis dan sama besar qA = qB = 10-2 µC pada jarak 10 cm satu sama lain. k = 9 x 109 Nm2/C2. Gaya tolak yang dialami kedua muatan itu adalah ….A. 9 . 10-14 NB. 9 . 10-9 NC. 9 . 10-5 ND. 9 . 103 NE. 9 . 107 NPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahuiqA = qB = 10-2 µC = 10-8 Cr = 10 cm = 0,1 mDengan menggunakan hukum Coulomb diperoleh hasil sebagai berikut.→ F = k qA . qBr2 → F = 9 x 109 Nm2/C210-8 C . 10-8 C0,1 m2 → F = 9 x 10-5 NSoal ini jawabannya CContoh soal 2Perhatikan gambar muatan listrik soal gaya listrik nomor 2Gaya listrik yang dialami q dari titik A adalah 12 N. Jika muatan q digeser mendekati titik A sejauh 5 mm, maka gaya listrik yang dialami muatan q adalah …A. 54 NB. 48 NC. 27 ND. 9 NE. 3 NPembahasan / penyelesaian soalKita konversi dahulu satuan 4 µC = 4 . 10-6 C dan 10 mm = 0,01 m. Selanjutnya kita tentukan muatan qB dengan cara dibawah ini.→ FA = k qA . qBr2 → FA = 9 x 109 Nm2/C24 x 10-6 C . qB0,01 m2 → 12 N = 36 x 103 . qB . 104 N/C → 12 N = 36 . 107 N/C . qB → qB = 12 N36 . 107 N/C = 1/3 . 10-7 besar gaya listrik ketika muatan B mendekati muatan A sebesar 5 mm = 0,005 m adalah→ FB = k qA . qBr2 → FB = 9 x 109 Nm2/C24 x 10-6 C . 1/3 . 10-7 C0,005 m2 → FB = 0,48 . 102 N = 48 besar gaya pada muatan B adalah 48 N. Jadi soal ini jawabannya soal 3Tiga muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar dibawah soal gaya listrik nomor 3Resultan gaya yang bekerja pada +q adalah F1. Jika muatan -2q digeser menjauhi +q sejauh a, maka resultan gaya yang bekerja pada muatan +q menjadi F2. Nilai perbandingan F1 dengan F2 adalah…A. 2 5B. 5 2C. 5 8D. 8 1E. 8 5Pembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini, kita gambarkan dahulu arah gaya listrik pada muatan +q. Cara menggambar arah gaya listrik menggunakan sifat muatan yaitu jika sejenis tolak menolak dan jika berbeda jenis tarik menarikGambar arah gaya listrik pada muatan +qJadi arah gaya listrik pada +q keduanya ke kanan sehingga tanda gaya positif. F21 menunjukkan arah gaya +q akibat +2q dan F23 menyatakan arah gaya +q akibat – kita menentukan gaya listrik F1 dan F2→ F1 = k 2 . q . qa2 + k 2 . q . 2qa2 → F1 = 4 k . q2a2 → F2 = k 2 . q . qa2 + k 2 . q . 2q2a2 → F2 = 5/2 k . q2a2 → F1 F2 = 4 5/2Jadi perbandingan F1 F2 adalah 4 5/2 atau 8 5. Jadi soal ini jawabannya soal 4 UN 2016 SMATiga buah muatan titik membentuk bangun segitiga sama sisi seperti gambar dibawah soal gaya listrik nomor 4Jika panjang satu sisinya 3 cm maka resultan gaya listrik yang dialami dititik A sebesar….A. 100 NB. 300 NC. 100 √ 7 ND. 300 √ 7 NE. 400 √ 7 NPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita konversi terlebih dahulu besaran yang diketahui yaitu 3 cm = 0,03 m, QA = 2 µC = 2 . 10-6 C, QB = 5 µC = 5 x 10-6 dan QC = 15 µC = 15 x 10-6 C. Selanjutnya kita gambarkan arah gaya listrik di titik A. Pada titik A ada dua gaya listrik yaitu akibat muatan B dan gaya akibat muatan arah gaya listrik dititik AMenentukan besar FAB→ FAB = k QA . QB0,03 m2 → FAB = 9 . 109 Nm2/C22 . 10-6 C . 5 . 10-6 C0,0009 m2 → FAB = 100 NMenentukan besar FACdengan menggunakan rumus seperti FAB tetapi QAB diganti dengan QAC sehingga didapat→ FAC = 9 . 109 Nm2/C22 . 10-6 C . 15 . 10-6 C0,0009 m2 → FAC = 300 NSelanjutnya kita menghitung resultan gaya F dengan menggunakan rumus dibawah ini.→ F = √FAB2 + FAC2 + 2 . FAB . FAC . cos 120° → F = √100 N2 + 300 N2 + 2 . 100 N . 300 N . -1/2 → F = √ N2 + N2 – N2 → F = √ N2 = 100 √ 7 NJadi besar gaya pada QA sebesar 100 √ 7 N. Jadi soal ini jawabannya soal 5Perhatikan gambar soal gaya listrik nomor 5Ketiga muata listrik Q1, Q2, dan Q3 adalah segaris. Jika jarak d = 20 cm maka besar dan arah gaya Coulomb yang bekerja pada muatan Q2 adalah …A. 15 N menuju Q3 B. 15 N menuju Q1 C. 10 N menuju Q1 D. 5 N menuju Q1 E. 5 N menuju Q3Pembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini, kita ubah terlebih dahulu satuan d = 20 cm = 0,2 m, Q1 = 30 µ C = 30 x 10-6 C, Q2 = -10 µC = -10 x 10-6 C dan Q3 = 40 µC = 40 x 10-6 kita gambar arah gaya pada muatan Q2 yaitu sebagai berikutArah gaya listrik pada muatan Q2F23 kekanan sehingga gaya listrik positif dan F21 kekiri sehingga gaya listrik negatif. Jadi resultan total gaya listrik muatan Q2→ F2 = F23 – F21 → F2 = k Q2 . Q33d2 – k Q1 . Q23d2 → F2 = k . Q2 Q3 – Q13d2 → F2 = 9 . 109 Nm2/C2 . 10 . 10-6 C40 . 10-6 C – 20 . 10-6 C3 . 0,2 m2 → F2 = 204 N = 5 NHasilnya positif 5 N sehingga arah gaya listrik ke kanan atau menuju Q3. Jadi soal ini jawabannya soal 6Muatan listrik +q1 = 10 µC, +q2 = 20 µC dan q3 terpisah seperti gambar dibawah soal gaya listrik nomor 5Agar gaya Coulomb yang bekerja di muatan q2 = 0 maka muatan q3 adalah…A. +2,5 µC B. -2,5 µC C. +25 µC D. -25 µC E. +4 µCPenyelesaian soal / pembahasanGambar arah gaya listrik pada q2 sebagai berikutArah gaya listrik pada muatan q2Berdasarkan gambar diatas kita peroleh→ F21 – F23 = 0 → F23 = F21 → k q2 . q3r232 = k q2 . q1r212 → q30,5a2 = q1a2 → q30,25 a2 = 10 µCa2 → q3 = 10 µC . 0,25 = 2,5 µCKarena arah gaya F23 menuju q1 maka besar muatan q3 = + 2,5 µC. Jadi soal ini jawabannya soal 7Tiga muatan listrik A, B, C terletak pada posisi seperti gambar dibawah muatan berbentuk segitiga sama sisiResultan gaya listrik yang terjadi pada muatan A adalah…A. 4 N B. √ 12 N C. √ 8 N D. 2 N E. 1 NPembahasan / penyelesaian soalKita gambarkan dahulu arah gaya listrik di titik A sebagai berikutArah resultan gaya listrik muatan QAKarena QB = QC = 4 µC = 4 x 10-6 C maka besar FAB = FAC yaitu→ FAB = k QA . QBrAB2 → FAB = 9 . 109 Nm2/C25. 10-6 C . 4 . 10-6 C0,3 m2 → FAB = FAC = 2 NJadi besar resultan gaya listrik muatan A→ FA = √2 N2 + 2 N2 + 2 . 2 N . 2 N . cos 60° → FA = √4 N2 + 4 N2 + 4 N2 → F = √ 12 NJadi soal ini jawabannya soal 8Tiga buah muatan listrik berada pada posisi dititik sudut segitiga ABC, panjang sisi AB = BC = 20 cm dan besar muatan sama q = 2 µC seperti gambar dibawah k = 9 . 109 Nm2/C2.Contoh soal gaya listrik nomor 8Besar gaya listrik yang bekerja pada muatan B adalah …A. 0,9 √ 3 NB. 0,9 √ 2 NC. 0,9 N D. 0,81 NE. 0,4 NPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahuiqA = qB = qC = 2 µC = 2 x 10-6 CrAB = rBC = 20 cm = 0,2 mCara menjawab soal ini sebagai soal gaya listrik nomor 8Soal ini jawabannya soal 9Tiga muatan QA = QB = 4 µC dan QC = 5 µC membentuk bidang segitiga seperti soal gaya listrik nomor 9Resultan gaya listrik dimuatan C adalah …A. 20 √ 2 NB. 14 √ 2 NC. 10 √ 2 N D. 9 √ 2 NE. 9 NPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gaya listrik nomor 9Soal ini jawabannya soal 10Perhatikan gambar berikut soal gaya listrik nomor 10Tiga muatan Q1, Q2 dan Q3 berada pada posisi diujung segitiga siku-siku ABC. Panjang AB = BC = 30 cm. Diketahui k = 9 x 109 Nm2/C2 dan 1 µC = 10-6 C, maka resultan gaya Coulomb pada muatan Q1 adalah …A. 1 NB. 5 NC. 7 ND. 10 NE. 12 NPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gaya Coulomb nomor 10Soal ini jawabannya soal 11Dua buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti soal gaya listrik nomor 11Muatan di A adalah 8 µC dan gaya tarik-menarik yang bekerja pada kedua muatan adalah 45 N. Jika muatan A digeser ke kanan sejauh 1 cm dan k = 9 . 109 Nm2/C2 maka gaya tarik-menarik pada kedua muatan sekarang adalah …A. 45 NB. 60 NC. 80 ND. 90 NE. 120 NPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gaya listrik nomor 11Soal ini jawabannya soal 12Dua benda A dan B bermuatan, mula-mula ditempatkan pada jarak 0,5 m satu sama lain sehingga timbul gaya 81 N. Jika jarak A dan B diperbesar 1,5 m maka gaya tarik-menarik keduanya menjadi …A. 3 NB. 6NC. 9 ND. 12 NE. 15 NPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gaya listrik nomor 12Soal ini jawabannya C.
Kelas 12 SMAListrik Statis ElektrostatikaHukum CoulombDua benda bermuatan listrik Q1 dan Q2 berjarak r cm menimbulkan gaya tolak menolak sebesar 10 newton. Kemudian muatan Q1 digeser sehingga gaya yang timbul menjadi 40 newton. Konstanta k = maka muatan Q1 harus dipindahkan sebesar....Hukum CoulombListrik Statis ElektrostatikaElektroFisikaRekomendasi video solusi lainnya0303Dua buah bola bermuatan sama 2mu C diletakkan terpisah ...0209Dua muatan titik yang sejenis dan sama besar qA=qB=10^-2 ...Teks videoHalo coffee Friends nah pada soal ini terdapat dua benda bermuatan listrik Q1 dan Q2 jarak kedua muatan ini adalah R cm kemudian menimbulkan gaya tolak menolak sebesar 10 Newton nah terdapat perubahan di Q1 digeser sehingga gaya nya dari 10 Newton naik menjadi 40 Newton dengan konstanta 9 * 10 ^ 9 dan muatan jadi muatan Q1 harus dipindahkan sebesar berapa R menjauhi atau mendekati Q2 ke kita Gambarkan dulu ilustrasinya ada Q1 ada Q2 dipisahkan jarak R mengalami gaya tolak menolak sebesar F 2 1 dan F 12 Nah kita ingat rumus Mendengarkan dikali 71 dikali Q 2 Q adalah muatan dibagi dengan x kuadrat dan dengan R adalah jarak kedua muatan tersebut pada soal muatan dari 10 Newton naik menjadi 40 Newton berarti ini harus meningkat untuk meningkatkan F karena k Q1 dan Q2 tidak mungkin berubah jadi yang berubah adalah r dan hubungan F dengan R adalah berkebalikan atau saling tolak belakang. Jika kita ingin meninggikan s k r nya harus di kecilkan seperti pada soal 10 Newton ke 40 berarti naik sehingga akhirnya harus turun nah, Berarti agar air ini lebih kecil Q1 harus digeser mendekati kedua kita misalkan dengan jarak X misalnya Q1 disini kita geser dengan jarak X sampai disini kita Gambarkan lagi sistem barunya menjadi ini ya Nah karena jaraknya berubah maka gayanya juga berubah kita simbolkan dengan aksen yang ada aksen F2 F2 100 n dan F 12 aksen kemudian dengan rumus yang sama pula kita cari masing-masing gaya yang bekerja bebas memilih F12 atau f21 disini kita pilih f21 saja R21 = k dikali 1 dikali 2 dibagi r kuadrat karena jaraknya R nah f21 aksen = k dikali Q 12 R min x kuadrat karena jarak antara Q1 dan Q2 pada sistem yang kedua ini adalah R dikurang X langsung saja kita bandingkan f21 dengan F2 1 aksen kita lihat k Q1 Q2 dapat kita coret langsung saja kita coret sehingga persamaan ini berubah menjadi R min x kuadrat pindah ke atas karena sama Kuadrat langsung saja kita buat kuadratnya di luar nah, jika covers lihat datanya sebenarnya sudah lengkap ya f21 itu adalah 10 ya gaya awalnya 10 F12 itu 40 langsung saja 10 per 40. Nah ini kita lihat ya R dibagi R itu 1 dikurang X dibagi R 10 nya ini dapat daunnya kemudian kita akan kedua ruas nah akar dari 1 per 4 itu setengah akar dari 1 min x kuadrat itu 1 min x r ke Kita pindah ruas Explorer = 1 minus setengah yaitu setengah jadi nilai x = setengah R sehingga jawabannya adalah yang B setengah R mendekati Q2 sampai jumpa di pertanyaan pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta29 Agustus 2022 0900Jawaban yang benar adalah B. 6 kali. Diketahui q1 = -Q q2 = +Q q1' = -2Q q2' = +3Q r = r' = r Ditanya F' = ...? Jawab Konsep yang kita gunakan adalah analisis gaya listrik pada muatan titik. Gaya listrik merupakan besaran vektor, sehingga arahnya ditentukan oleh jenis muatan listrik. Gaya listrik diatur oleh hukum Coulomb yang dirumuskan oleh F = k q1 q2 / r², dengan F = gaya listrik N k = 9 x 10^9 Nm²/C² q1 dan q2 = muatan listrik C r = jarak kedua muatan m. Berdasarkan informasi soal dan rumus di atas, diperoleh perbandingan berikut F'/F = q1'/q1 x q2'/q2 x r/r'² Substitusi data pada soal, maka gaya listriknya sekarang menjadi F'/F = 2Q/Q x 3Q/Q x r/r² F'/F = 2 x 3 x 1² F'/F = 6 F' = 6F. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.
benda k bermuatan listrik 2q